About
Gua adalah sosok orang sederhana yang mencoba untuk bangkit dari setiap keterpurukan, dengan goresan dan ilmu sederhana,, gw mencoba berbagi walau catatan ini tak sempuran, sedikit demi sedikit gw yakin suatu saat nanti kalian semua membutuhkannya,, i am no perfect itulah gw yang mencoba menjadi sempurna, hidup memang adalah perjuangan tapi gw tak selalu berharap dengan semua harapan yang ada pada diri gwm kalau itu emang sudah takdir buat gw, dia akan datang dengan sendirinya,so lu sabar kita sadar lu benar kita damai... Read more about me »contoh gambar rangkaian,flowchart dan blok diagram
PENGERTIAN DAN SEJARAH
Menurut FU,etad ( 1987) robotic dapat dilcak mulai tahun 1940 di perkenalkan robot yang bernama “ Master Slave Manipulator” untuk menangani material radio aktif. Produk robot komersil pertama di perkenalkan ole Unimation Incorproted oleh amerika serikat pada tahun 1950-an.
Pertengahan tahun 1960,setelah dunia menapak kejaman industry dan kebutuhan otomasi makin menjadi-jadi maka robotika di terima sebagai disiplin ilmu baru. Pionir robot adalah Negara-negara yang sudah maju dan mapan kala itu,Negara-negara tersebut diantaranya yaitu : Amerika serikat,Jerman dan Francis. Sementara itu perkembangan robot di kawasan asia dimotori oleh Negara Jepang yang kemudian jepang lah yang dikenal paling produktif dalam menghasilkan robot di kawasan asia.
Klasifikasi robot
• Non mobile : Kombinasi mobile robot dan non mobile,contohnya : Mobile Manipulation robot, walking robot dengan manipulation dan robot clambing.
Non Mobile “Robot Arm (manipulation )” :
- Hingga N – joint (DOF/ send)
- Rigit Arm atau Flexible arm
- Non Redunt atau Reduntdant arm
• Mobile : Humanoid,Animanoid dan extraordinary, contohnya : Underwater robot dan Flaying robot.
Mobile Robot beroda :
- Tipe Holonomic
- Tipe Non Holonomic
Mobile Robot berkaki :
- Jumlah kaki (Bri-ped hexapord
- Jumlah DOF (sendi kaki)
Label: ROBOTIKA
Robotika VS Bioscience
Robot industri adalah kemampuan utama dalam teknologi otomasi yang dapat berfungsi seperti layaknya buruh/pekerja manusia dalam pabrik namun memiliki kemampuan terus-menerus tanpa lelah. Otomasi dapat di definisikan sebagai teknologi yang berkandaskan pada aplikasi sistem mekanik,elektronik dan computer. Ada di macam otomasi pada robot antaralain :
• Otomasi tetap,mesin otomasi dibuat untuk satu keperluan produksi saja,tidak dapat di gunakan untuk produk lain.
• Otomasi semi tetap,mesin dibuat untuk produksi menangani satu macam produk atau fungsi,namun dalam beberapa meter (ukuran,bentuk,dan bagian produk) dapat diatur secara teratur.
• Otomasi fleksibel,perankat mesin yang dapat digunakan untuk berbagi produk, sistem otomasi lebih bersifat menyeluruh bagian-bagian produk dapat di produksi pada waktu yang bersamaan dalam system otomasi.
Label: ROBOTIKA
Mekatonik VS Robotik
Mekatonik adlah istilah umum yang jadi popular seiring dengan perkembangan pada mekatonik dan elektronik,mekatonik terdiri dari 4 disiplin ilmu yaitu : Makanik,Elektronik teknologi control berbasis prosesor dan Pemrograman,jadi sebuah produk mekatonik belum tentu robotic namun robotic adalah bagian dari mekatonik. Pemeliharaan di bidang mekatonik hamper tidak bisa dipisahkan dengan penelitian di bidang robotic itu sendiri.
Desain pada robot beroriantasi pada system robot itu sendiri,diantaranya :
• System kontroler adalah rangkaian yang setidak-tidaknya terdiri dari rangkaian proses ( cpu,memory,komponen interface input/output) signal conditioning untuk sensor (analog atau digital) dan driver untuk actuator. Bila diperlukan dapat di lengkapi dengan system monitor seperti seven segment,LCD atau LRT.
• Mekanik robot adalah system mekanik yang dapat terdiri dari setidaknya sebuah fungsi gerak. Jumlah fungsi gerak disebut sebagai derajat kebebasan atau Degree Of Fredom (DOF) sebuah sendi yang di wakili oleh sebuah gerak actuator disebut sebagai satu DOF,sedangkan derajat kebebasan pada struktur roda dan kaki di ukur bedasarkan fungsi holonomic atau non holonomic.
• Sensor adalah perangakt atau komponen yang berfungsi mendeteksi hasil gerak atau fenomena lingkunagan yang diperlukan oleh system kontroler. Dapat dibuat dari system yang paling sederhana seperti sensor on/off menggunakan limit switch analog,system bus parallel system bus serial sehingga system mata kamera.
• Akuator adalah perangkat elektronik yang menghasilkan daya gerak. Dapat dibuat dari system motor listrik ( motor DC permanent magnet,brush less,shunt dan series),motor DC servo,motor DC stepper,ultrasonic motor,linier motor,torgent motor solenoid,dsb. System prakmatik ( perangkat kompersi berbasis udara atau gas nitrogen) dan perangkat hidrolik ( berbasis bahan cair seperti oli) untuk meningkatkan kerja tenaga mekanikaktuator atau torsi gerakan dapat dipasang gear boxes,baik system direct gear ( system lurus,system ohmic/worm gear,dsb.
• Sistema roda adalah mekanik yang menggerakan robot untuk berpindah posisi,dapat terdiri dari sedikitnya sebuah roda penggerak (drive dan Stear) dua roda difforensial (kiri/kanan independent ataupun system belt seperti tank) tiga roda Synchro drive atau system holonomic ,empat roda (acketman model)
• System kaki pada dasarnya gerakan “roda” yang di desain sedemikian rupa hingga memiliki kemampuan gerak seperti makhluk hidup
• System tangan adalah bagian atau anggota badan robot,bagian tangan ini dikenal sebagai manipulator yaitu system gerak yang berfungsi untuk manipulasi
• Real world adalah dunia nyata yang didefinisikan sebagai daerah kerja pada robot
Produk – Produk Mekatonik antaralain :
- Mesin cuci
- CD/DVD/video/casate player
- Print otomatis
- Escalator
- Walkman
- Vacum cleaner
- Lift
- Mesin fotocopy
- Dan lain - lain
Label: ROBOTIKA
Definisi gaji dan pinjaman
GAJI : UU No. 40 Tahun 2004
• Gaji atau upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada pekerja ditetapkan dan dibayar menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan,termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan /atau jasa yang telah atau akan dilakukan.
UPAH: UU No. 3 Tahun 1992
• Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk sesuatu pekerjaan yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang ditetapkan menurut suatu perjanjian, atau peraturan perundang-undangan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan tenaga kerja, termasuk tunjangan baik untuk tenaga kerja sendiri maupun keluarganya.
• Gaji/upah adalah bagian dari sistem remunerasi yang merupakan elemen terpenting dalam dunia ketenagakerjaan.
• menurut kamus besar bahasa indonesia pusat bahasa edisi keempat departemen pendidikan nasional. Penerbit PT. gramedia pustaka utama jakarta 2008, remunerasi diartikan sebagai uang yang diberikan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilakukan atau imbalan.
Upah merupakan salah satu rangsangan penting bagi para karyawan dalam suatu perusahaan. Hal ini tidaklah berarti bahwa tingkat upahlah yang merupakan pendorong utama, tingkat upah hanya merupakan dorongan utama hingga pada tarif dimana upah itu belum mencukupi kebutuhan hidup para karyawan sepantasnya. Upah sebenarnya merupakan salah satu syarat perjanjian kerja yang diatur oleh pengusaha dan buruh atau karyawan serta pemerintah.
“Upah adalah jumlah keseluruhan yang ditetapkan sebagai pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh karyawan meliputi masa atau syarat-syarat tertentu.”
Dewan Penelitian Pengupahan Nasional memberikan definisi pengupahan sebagai berikut :
“Upah ialah suatu penerimaan kerja untuk berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi dinyatakan menurut suatu persetujuan Undang-undang dan Peraturan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dengan penerima kerja.”
Dari pengertian diatas mengenai upah ini dapat diartikan bahwa upah merupakan penghargaan dari tenaga karyawan atau karyawan yang dimanifestasikan sebagai hasil produksi yang berwujud uang, atau suatu jasa yang dianggap sama dengan itu, tanpa suatu jaminan yang pasti dalam tiap-tiap menggu atau bulan.
Gaji sebenarnya juga upah, tetapi sudah pasti banyaknya dan waktunya. Artinya banyaknya upah yang diterima itu sudah pasti jumlahnya pada setiap waktu yang telah ditetapkan. Dalam hal waktu yang lazim digunakan di Indonesia adalah bulan. Gaji merupakan upah kerja yang dibayar dalam waktu yang ditetapkan. Sebenarnya bukan saja waktu yang ditetapkan, tetapi secara relatif banyaknya upah itu pun sudah pasti jumlahnya. Di Indonesia, gaji biasanya untuk pegawai negeri dan perusahaan-perusahaan besar. Jelasnya di sini bahwa perbedaan pokok antara gaji dan upah yaitu dalam jaminan ketepatan waktu dan kepastian banyaknya upah. Namun keduanya merupakan balas jasa yang diterima oleh para karyawan atau karyawan.
Sistem Upah.
Ada beberapa sistem yang digunakan untuk mendistribusikan upah, dirumuskan empat sistem yang secara umum dapat diklarifikasikan sebagai berikut :
1. Sistem upah menurut banyaknya produksi.
2. Sistem upah menurut lamanya bekerja.
3. Sistem upah menurut lamanya dinas.
4. Sistem upah menurut kebutuhan.
Berikut ini akan dijelaskan keempat macam sistem pengupahan tersebut :
1. Sistem upah menurut banyaknya produksi.
Upah menurut banyaknya produksi diberikan dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih giat dan berproduksi lebih banyak. Produksi yang dihasilakan dapat dihargai dengan perhitungan ongkosnya. Upah sebenarnya dapat dicari dengan menggunakan standar normal yang membandingkan kebutuhan pokok dengan hasil produksi. Secara teoritis sistem upah menurut produksi ini akan diisi oleh tenaga-tenaga yang berbakat dan sebaliknya orang-orang tua akan merasa tidak kerasan.
2. Sistem upah menurut lamanya dinas.
Sistem upah semacam ini akan mendorong untuk lebih setia dan loyal terhadap perusahaan dan lembaga kerja. sistem ini sangat menguntungkan bagi yang lanjut usia dan juga orang-orang muda yang didorong untuk tetap bekerja pada suatu perusahaan. Hal ini disebabkan adanya harapan bila sudah tua akan lebih mendapat perhatian. Jadi upah ini kan memberikan perasaan aman kepada karyawan, disamping itu sistem upah ini kurang bisa memotivasi karyawan.
3. Sistem upah menurut lamanya kerja.
Upah menurut lamanya bekerja disebut pula upah menurut waktu, misalnya bulanan. Sistem ini berdasarkan anggapan bahwa produktivitas kerja itu sama untuk waktu yang kerja yang sama, alasan-alasan yang lain adalah sistem ini menimbulkan ketentraman karena upah sudah dapat dihitung, terlepas dari kelambatan bahan untuk bekerja, kerusakan alat, sakit dan sebagainya.
4. Sistem upah menurut kebutuhan.
Upah yang diberikan menurut besarnya kebutuhan karyawan beserta keluarganya disebut upah menurut kebutuhan. Seandainya semua kebutuhan itu dipenuhi, maka upah itu akan mempersamakan standar hidup semua orang.
Salah satu kelemahan dari sistem ini adalah kurang mendorong inisiatif kerja, sehingga sama halnya dengan sistem upah menurut lamanya kerja dan lamanya dinas. Kebaikan akan memberikan rasa aman karena nasib karyawan ditanggung oleh perusahaan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Upah.
Beberapa faktor penting yang mempengaruhi besarnya upah yang diterima oleh para karyawan, yaitu :
1. Penawaran dan permintaan karyawan.
2. Organisasi buruh.
3. Kemampuan untuk membayar.
4. Produktivitas.
5. Biaya hidup.
6. Peraturan pemerintah.
Keadilan dan Kelayakan Dalam Pengupahan. Didalam memberikan upah/gaji perlu juga memperhatikan prinsip keadilan. Keadilan bukan berarti bahwa segala sesuatu mesti dibagi sama rata. Keadilan harus dihubungkan antara pengorbanan dengan penghasilan. Semakin tinggi pengorbanan semakin tinggi penghasilan yang diharapkan. Karena itu pertama yang harus dinilai adalah pengorbanan yang diperlukan oleh suatu jabatan, pengorbanan dari suatu jabatan dipertunjukan dari persyaratan-persyaratan (spesifikasi) yang harus dipenuhi oleh orang yang memangku jabatan tersebut. Semakin tinggi persyaratan yang diperlukan, semakin tinggi pula penghasilan yang diharapkan. Penghasilan ini ditunjukan dari upah yang diterima.
Rasa keadilan ini sangat diperhatikan oleh para karyawan, mereka tidak hanya memperhatikan besarnya uang yang dibawa pulang, tetapi juga membandingkan dengan rekan yang lain. Disamping masalah keadilan, maka dalam pengupahan perlu diperhatikan unsur kelayakan. Kelayakan ini bisa dibandingkan dengan pengupahan pada perusahaan-perusahaan lain. Atau bisa juga dengan menggunakan peraturan pemerintah tentang upah minimum atau juga dengan menggunakan kebutuhan pokok minimum.
Dalam hubungannya dengan ketidak layakan dengan pengupahan apabila dibandingkan dengan perusahaan lain, ada dua macam ketidak layakan tersebut, yaitu Mengundang skala-skala upah yang lebih rendah dibandingkan dengan skala upah yang dibayarkan untuk skala pekerjaan yang sama dalam perusahaan lain.
a. Skala-skala upah dimana suatu pekerjaan tertentu menerima pembayaran yang kurang dari skala yang layak dibandingkan dengan skala-skala untuk jenis pekerjaan yang lain dalam perusahaan yang sama.
Landasan Kebijaksanaan Pengupahan.
Dalam kebijaksanaan pengupahan tujuan utama yaitu kebijaksanaan yang mendasarkan upah dari sumbangan tenaga dan pikiran karyawan. Struktur upah/gaji menunjukan sistem yang formal mengenai skala-skala untuk tujuan tersebut. Sistem ini membedakan dalam pembayaran-pembayaran yang dianggap menunjukan perbedaan yang sama dalam bentuk-bentuk pekerjaan. Tambahan-tambahan produktivitas atau penyesuaian faktor-faktor perbaikan yang menghubungkan upah/gaji dengan dibuat menurut rata-rata kemajuan perusahaan.
Kebijaksanaan pengupahan umumnya dibuat untuk :
a). Adanya pembayaran upah/gaji yang cukup untuk menjamin hidup berkeluarga dalam keadaan normal.
b). Mengadakan deferensiasi penghargaan pengupahan/penggajian dalam perbedaan skill, tanggungjawab, usaha dan kondisi kerja.
c). Mengadakan suatu pembinaan pengupahan/penggajian sesuai dengan peningkatan karya atau efisiensi kerja yang diberikan untuk mempertinggi daya hidup karyawan.
d). Mengadakan suatu pembinaan pengupahan/penggajian menurut stabilitas keuangan perusahaan.
Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja
Meskipun kompensasi bukan merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kinerja, akan tetapi diakui bahwa kompensasi merupakan salah satu faktor penentu yang dapat mendorong kinerja karyawan. Jika karyawan merasa bahwa usahanya dihargai dan organisasi menerapkan sistim kompensasi yang baik, maka umumnya karyawan akan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Kompensasi yang diberikan kepada pegawai sangat berpengaruh pada tingkat kompensasi dan motivasi kerja serta kinerja pegawai. Perusahaan yang menentukan tingkat upah dengan mempertimbangkan standar kehidupan normal, akan memungkinkan pegawai bekerja dengan penuh motivasi. Hal ini karena motivasi kerja pegawai banyak dipengaruhi oleh terpenuhi tidaknya kebutuhan minimal kehidupan pegawai dan keluarganya. Pegawai yang memiliki motivasi tinggi dalam bekerja, biasanya akan memiliki kinerja yang tinggi pula.
Imbalan atau kompensasi akan memotivasi prestasi, mengurangi perputaran tenaga kerja, mengurangi kemangkiran dan menarik pencari kerja yang berkualitas ke dalam organisasi. Oleh karenanya imbalan dapat dipakai sebagai dorongan atau motivasi pada suatu tingkat perilaku dan prestasi, dan dorongan pemilihan organisasi sebagai tempat bekerja.
Intermediasi Keuangan dan Pendelegasian Pengawasan
Bagan diatas akan lebih mudah dipelajari dengan melihat keterangan dari hubungan dari proses yang satu dengan proses lainnya. Dan berikut penjelasannya:
1. Hubungan Antara Pember Pinjaman, Lembaga Keuangan, dan Peminjam
Berbicara tentang lembaga keuangan, maka kita akan mendapatkan 3 pelaku utama yang saling berhubungan dengan pengaliran dana dalam kegiatan moneter. Pelaku yang pertama adalah pihak pemberi pinjaman (lender) atau deposan (deposito) yang merupakan pihak yang memiliki kelebihan dana atau disebut sebagai unit surplus. Pihak kedua adalah pihak peminjam (borrower) atau entrepreneur yang merupakan pihak yang mengalami kekurangan liquiditas atau disebut juga sebagai unit defisit. Pelaku yang terakhir adalah lembaga keuangan yang berperan sebagai perantara keuangan yang menghubungkan antara pihak surplus dengan pihak defisit.
Dalam kehidupan sehari-hari, pihak pemberi pinjaman atau pihak surplus menyetorkan kelebihan dananya kepada lembaga keuangan dalam bentuk deposito atau tabungan lainnya. Lalu, lembaga keuangan yang mengelola dana tersebut sebagai dana yang akan dipinjamkan kepada peminjam atau pihak defisit. Pihak defisit lalu menggunakan dana tersebut untuk melakukan suatu investasi, usaha atau digunakan untuk konsumsi.
2. Kondisi Informasi Asimetris
Kemampuan mengakses informasi dari seluruh pihak dalam lalu lintas keuangan tentu saja berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Faktanya, pihak peminjam memiliki akses yang lebih banyak dalam memiliki informasi tentang penggunaan dana yang diberikan kepadanya. Sedangkan pihak pemberi pinjaman dan pihak perantara hanya terbatas pada beberapa aspek saja. Dalam ekonomi, kondisi ini disebut informasi asimetris (asymmetric information) atau ketidaksempurnaan informasi. Secara teoritis informasi asimetris adalah perbedaan kemampuan dalam mengakses informasi. Ketidaksempurnaan informasi terjadi bila salah satu atau lebih dari pihak yang bertransaksi memiliki informasi lebih tentang kualitas input, output, maupun tentang aspek-aspek ekonomi lain yang mana pihak lawan kesulitan untuk mengetahui informasi tersebut (misalnya terlalu mahal untuk mengakses informasi tersebut). Sebagai contohnya, pemberi pinjaman dan perantara tidak mengetahui berapa besar laba yang dihasilkan oleh peminjam dari penggunaan dana yang dipinjamnya sehingga hanya menguntungkan satu pihak saja.
3. Masalah Insentif
Salah satu dampak dari informasi asimetris adalah timbulnya peluang untuk menyalahgunakan informasi yang dimiliki. Informasi yang dimiliki tersebut disampaikan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, tetapi memberikan manfaat bagi peminjam. Sekarang tergantung pada pihak peminjam. Dia (peminjam) memilliki pilihan untuk menyampaikan informasi secara benar atau tidak benar demi mendapatkan keuntungan moneter. Apabila peminjam memilih untuk menyampaikan secara tidak benar maka tindakan yang dilakukannya disebut Moral Hazard. Dengan adanya moral hazard, terbuka peluang munculnya inefisiensi di pasar uang karena informasi asimetris.
Untuk menurunkan atau meminimumkan dampak negatif dari informasi asimetris dan moral hazard ini berarti harus dilakukan tindakan-tindakan tertentu. Bahkan untuk menyelesaikan masalah tersebut timbul masalah baru. Masalah baru tersebut timbul dalam perumusan tindakan-tindakan yang dibutuhkan agar pihak yang memiliki informasi yang lebih banyak menyampaikan informasi tersebut secara benar. Sehingga, informasi yang diterima sang pemberi pinjaman adalah informasi yang benar dan sesuai fakta sesungguhnya serta tidak merugikan salah satu pihak.
Untuk mengatasi masalah insentif ini, ada beberapa pilihan yaitu tanpa intermediasi dan pendelegasian pengawasan.
4. Tanpa Intermediasi
Seperti yang telah disinggung pada penjelasan sebelumnya, solusi utama dari informasi asimetris adalah melakukan pengawasan dari pemberi pinjaman (deposan) kepada peminjam. Pengawasan ini dapat dilakukan dengan pendelegasian (inermediasi) ataupun tanpa pendelegasian. Tanpa intermediasi bertolak belakang dengan pendelegasian pengawasan. Dalam pengawasan tanpa intermediasi tidak dilakukan pendelegasian pengawasan. Ada dua kemungkinan kondisi yang timbul akibat tanpa intermediasi, kondisi pertama bila informasi sebagai barang pribadi (privat) dan yang kedua bila informasi sebagai barang publik.
4.1 Implikasi Yang Muncul Dari Pengawasan Tanpa Intermediasi Bila Informasi Sebagai Barang Pribadi/ Privat
Kondisi yang terjadi apabila informasi dianggap sebagai barang pribadi yakni semua kegiatan pengawasan akan dilakukan oleh semua pihak secara sendiri-sendiri baik dari pihak deposan maupun pihak lembaga keuangan. Hasil informasi dari pengawasan tersebut tidak akan bisa dimanfaatkan oleh pihak lain, padahal pihak-pihak yang terkait dengan pasar uang memerlukan informasi tersebut. Dengan adanya pengawasan sendiri-sendiri pada peminjam, maka akan memunculkan kegiatan duplikasi pengawasan. Kegiatan ini menyebabkan tindakan pengawasan menjadi sangat mahal.
4.2 Implikasi Yang Muncul Dari Pengawasan Tanpa Intermediasi Bila Informasi Sebagai Barang Publik
Lain halnya dengan anggapan bila informasi dinyatakan sebagai barang privat, kondisi yang terjadi apabila informasi dianggap sebagai barang pribadi memunkinkan tidak dilakukan pengawasan sama sekali karena tanpa campur tangan otoritas moneter, informasi hasil pengawasan akan menjadi milik bersama atau informasinya akan banyak dinikmati oleh penumpang gelap (free-rider) sehingga individu akan merasa rugi bila melakukan pengawasan. Individu tidak terdorong melakukan pengawasan karena kegiatan pengawasan memerlukan pengorbanan sumber daya atau biaya, dan disisi lain, yang akan menikmatinya adalah semua orang sehingga individu yang melakukan pengawasan merasa dirugikan.
Kegiatan pengawasan dalam kondisi demikian hanya akan efektif bila dilakukan oleh otoritas moneter, dan hal tersebut sama saja dengan pendelegasian pengawasan.
5. Delegasi Pengawasan
Lain halnya dengan pengawasan tanpa intermediasi, pendelegasian pengawasan atau intermediasi adalah pengawasan pada pihak lender yang didelegasikan oleh deposan (depositor) kepada lembaga keuangan. Kegiatan ini dilakukan karena deposan memiliki keterbatasan dalam melakukan pengawasan dalam kaitannya keberadaan lembaga keuangan sebagai perantara keuangan. Pengawasan atau monitoring ini dilakukan oleh lembaga keuangan yang memang memiliki kemampuan dan spesialisasi dalam bidang pengawasan. Delegasi pengawasan menjadi solusi yang tepat bagi masalah insentif sehingga diharapkan penyalahgunaan akses informasi dari peminjam dapat lebih terminimalisasi.
Dengan menjadikan delegasi pengawasan menjadi solusi utama, perlu disadari bahwa kegiatan delegasi pengawasan tersebut memerlukan biaya dan harus memiliki tujuan tertentu. Tujuan dari kegiatan pendelagasian pengawasan ini adalah sebagai upaya untuk mendapatkan tingkat pengembalian sejumlah dana (rate of return) dari hasil penyaluran dana yang telah dipinjam oleh pihak defisit, tanpa melupakan resiko investasi yang harus dihadapinya. Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi deposan berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian deposan menanggung resiko atas investasi yang telah dilakukannya sehingga return diartikan sebagai keuntungan yang diperoleh deposan atas dana yang ditanamkan pada suatu investasi.
Dengan tujuan mendapatkan tingkat pengembalian sejumlah dana dan agar biaya yang dikeluarkan dalam pengawasan tersebut tidak terlalu banyak maka diperlukan minimalisasi biaya delegasi pengawasan dan atau maksimisasi tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return) bagi pengusaha atau entrepreneur dengan kendala-kendala tingkat pengembalian tertentu yang sering terjadi pada peminjam.
Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh masing-masing karakter pihak-pihak yang terlibat dalam sistem lembaga keuangan dan dalam proses penyaluran dana. Ada dua karakter yang harus dipahami, yakni karakter yang cenderung menghindari resiko (risk averse) dan karakter yang cenderung netral terhadap resiko (risk neutral). Investor risk neutral adalah investor yang besaran risiko seimbang dengan besaran tingkat pengembalian yang diperoleh. Biasanya, deposan neutral ini dianggap deposan yang moderat. Selanjutnya, deposan risk averse, yaitu investor yang masih bisa mentolerir risiko yang kecil, bukan tidak mau menerima atau menghindari risiko. Jika dilihat dari sudut instrument investasi tidak ada satupun lembaga keuangan yang menjajikan adanya resiko nol terhadap para deposan.
Dalam membantu upaya minimisasi Biaya Delegasi dan Maksimisasi Expected Rate of Return pada entrepreneur, pengawasan dapat dilakukan dengan Penalti Nonkeuangan atau Non-Peuniary Penalty yakni adalah hukuman yang bukan berupa uang yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada pihak defisi atau peminjam dan atau para entrepreneur yang memanfaatkan kelebihan likuiditas pada lembaga keuangan. Hukuman yang dimaksud bukan berupa denda, melainkan seperti penjara atau penyitaan investasi peminjam. Dengan demikian, adanya unsure paksaan untuk mengembalikan dana yang telah dipinjam sesuai denan tingkat pengembalian yang ditentukan oleh lembaga keuangan tertentu.
Label: Tugas
Hubungan Multiblower Dengan Daya Hidup Komputer
Multi blower pada Komputer/PC disebut juga sebagai pendinginan komputer atau pendinginan CPU yang merupaka suatu tindakan mengurangi atau menghilangkan panas dari sebuah komputer. Panas pada komputer berpotensi merusak atau memperlambat kerja sebuah komputer. Terdapat beberapa cara untuk mengurangi panas pada sebuah komputer, diantaranya.
1. Hindari sinar panas
Letak pc dapat mempengaruhi suhu dalam casing.Tempat casing yang terletak tepat diarah sinar matahari (daerah seperti jendela) dapat menaikkan temperatur dalam casing.Oleh sebab itu,sangat disarankanuntuk meletakkan komputer di tempat yang tidak langsung menghadap ke jendela, Perhatikan suhu luar ruangan apabila anda ingin menggunakan notebook ditempat terbuka.
2. Membersihkan system pendingin dari debu dan kotoran.
Sistem pendingi berupa heatsink dan fan hanya dapat mendinginkan secara maksimal jika bersih dan bebas debu.karena itu harus rajin membersihkan kipasnya dari waktu ke waktu.Caranya seperti ini:
* Cabut kabel listrik komputer dan buka casing
* Sebuah kipas terletak di prosesor dan satu lagi di trafo listrik. Beberapa pc juga memiliki kipas yang terletak di casing atau pada graphics card
* Untuk membersihkannya,dapat menggunakan sebuah kuas atau pinset kecil.bersihkan debu yang terdapat diatas dan bagian bawah kipas.
3. Memasang kipas tambahan
Sistem pendinginan ini dapat memperbaiki aliran udara di dalam casing ada juga kipas untuk casing yang dapat di pasang ditempat drive atau di slot PCI kosong. cara ini sangat baik karena dapat mendinginkan komponen secara langsung misalnya hard disk atau graphics card.
4. Pendingin prosesor
Prosesor modern memiliki kinerja tinggi.Namun,karena banyak bekerja panas yang dihasilkan pun tinggi juga.Panas ini harus dapat dibuang melalui sistem pendingin yang baik.Jika produsennya memasang sebuah pendingin murah karena faktor biaya,ini dapat menggantinya dengan sistem pendingin baru.dan dianjurkan menggunakan misalnya Thermaltake Volkano 11 untuk prosesor AMD atau Volcano 7 untuk intel pentium 4.
5. Water cooling. Teknik pendinginan CPU menggunakan water cooling adalah dengan menggunakan cairan pendingin (biasanya berupa air)yang dialirkan menggunakan peralatan khusus untuk water cooling. peralatannya biasanya terdiri dari water block yang dipasangkan ke pengait prosesor dimotherboard, pompa air, dan radiator.
A. Penyebab Komputer Panas
Pada umumnya ada banyak hal yang menyebabkan komputer menjadi overheating alias terlalu panas baik itu penyebab dari hardware maupun juga dari setting sofware. Sedangkan komputer mati sendiri juga salah satu penyebabnya adalah karena terlalu panas tadi atau juga permasalahan pada software komputer Anda. Inti permasalahannya disini adalah penyebab komputer terlalu panas. Berikut ini saya akan berikan beberapa hal yang bisa menyebabkan komputer menjadi overheating yaitu :
a. Harus dibedakan antara komputer cepat panas dengan komputer terlalu panas. Ada perbedaan antara processor AMD dengan Intel. Processor terbaru Intel hanya membolehkan panas sampai 72oC sedangkan AMD bisa sampai 85oC jadi ada perbedaan signifikan apabila diraba dengan tangan. Tetapi jika masalah panas ini kemudian menyebabkan komputer jadi lambat atau mati sendiri barulah jadi masalah.
b. Komputer digunakan main game. Jika komputer digunakan main game, maka untuk menampilkan permainan yang sempurna, ada setidaknya 3 komponen yang bekerja berat secara langsung yaitu Processor, Memory Utama dan VGA. Pekerjaan berat yang dilakukan terutama oleh Processor akan menimbulkan panas yang lumayan tinggi dan bisa saja menyebabkan komputer langsung mati sendiri. Solusinya; tambahkan kipas pengisap pada bagian belakang CPU untuk mengisap udara panas dari dalam.
c. Kebocoran dari Power Suply. Jika terjadi kebocoran pada Power Suply, tegangan listrik keluar menuju mainboard dan komponen lain akan naik. Naiknya tegangan listrik ini akan menyebabkan 2 kemungkinan yaitu seluruh komponen listrik CPU jadi panas, atau salah satu/beberapa komponen langsung rusak. Solusinya; saya anjurkan agar menggunakan Stabilizator untuk menjaga tegangan listrik.
d. Kipas pendingin rusak, kotor berdebu. Jika kecepatan kipas sudah menurun atau sangat berdebu maka suply udara pendingin juga akan menurun sehingga Processor menjadi overheating. Solusinya; buka kipas pendingin, bersihkan dari debu lalu pastikan bahwa kipas tersebut masih berputar dengan normal. Kipas pendingin yang dicurigai sudah loyo sebaiknya diganti saja.
e. Setting BIOS. Jika Anda melakukan overclok pada BIOS maka salah satu resikonya adalah komputer akan menjadi panas, bahkan yang terburuk adalah bisa menyebabkan komputer tidak berfungsi sama sekali. Solusinya; jika overclok ini penyebabnya, selakan kembalikan BIOS ke posisi normal kembali.
Jadi kesimpulannya yaitu hubungan multi blower dengan daya hidup computer sangatlah penting,jika multi blower atau pendingin pada sebuah computer tidak bekerja dengan baik akan mempengaruhi kinerja sebuah computer itu sendiri semakin keras computer itu bekerja harus di imbangi dengan multi blower yang cukup untuk kebutuhan computer itu.
Label: Tugas
Perbedaan jurusan TI,SI,SKdan TK
Terkadang ada pertanyaan seperti ini bagi orang-orang yang baru mengenal komputer dan mau mengambil jurusan kuliah tentang teknologi informasi
Apakah Sistem Informasi dan Teknik Informatika itu sama?
Jelas berbeda. Mungkin beberapa dari kita beranggapan bahwa jurusan Sistem Informasi tidak berbeda jauh dengan jurusan lain seperti Teknik Informatika. Padahal memang sangat jauh berbeda. Mungkin dengan sedikit penjabaran, kita bisa tahu apa bedanya Jurusan Sistem Informasi dengan jurusan lain.
Di Indonesia sendiri hanya ada tiga jurusan saja yang mempelajari kurikulum tentang komputer, yaitu :
1. Computer Science untuk jurusan Teknik Informatika atau Ilmu Komputer.
2. Computer Engineering untuk jurusan Sistem Komputer atau Teknik Komputer
3. Information System untuk Jurusan Sistem Informasi atau Manajemen Informatika
Terkadang banyak orang yang bingung membedakan jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi dan banyak juga orang–orang yang beranggapan bahwa kedua jurusan ini sama. Padahal jelas-jelas kedua jurusan ini sangat berbeda.
Penjabarannya sebagai berikut:
Information Systems (Sistem Informasi)
Jurusan ini mempelajari tentang bagaimana membangun dan menerapkan teknologi informasi dengan proses bisnis yang ada saat ini, sehingga suatu bisnis akan dapat dengan efektif mencapai tujuannya dengan menerapkan IT dalam bisnis.
Computer Science (Teknik Informatika)
Jurusan ini mempelajari tentang bagaimana mengembangkan computer vision, robotica, intelligence system, dan hal-hal lainnya yang terkait dengan pengembangan komputer di masa yang akan datang.
| TEKNIK INFORMATIKA | SISTEM INFORMASI |
| menekankan kemampuan dalam merancang dan mengembangkan ragam algoritma komputasi
| menekankan kemampuan dalam merancang, mengembangkan, dan menerapkan sistem informasi organisasi
|
Variasi Nama Jurusan/Prodi | Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Ilmu Komputasi, Informatika, Ilmu Informatika, Matematika Komputasi, dan lain sebagainya | Sistem Informasi, Manajemen Informatika, Sistem Informasi Manajemen, Manajemen Sistem Informasi, Manajemen Informasi, dan lain sebagainya.
|
Kurikulum | Kurikulumnya akan sangat kental dengan ilmu pengetahuan terkait dengan logika matematika, komputasi, dan algoritma – yang dalam model terapannya dinyatakan dalam pengembangan program komputer.
| Kurikulum harus ditekankan pada bagaimana memastikan agar teknologi dan sistem informasi yang dimiliki selaras dengan strategi bisnis perusahaan, agar dapat tercipta keunggulan kompetitif dalam bersaing (the value of information technology to the business).
|
Cakupan Ilmu |
-Spektrumnya sangat beragam dari yang sangat teoritis dan algoritmis, hingga yang bersifat sangat terapan seperti pengembangan robotika dan sistem cerdas. -Terbagi menjadi tiga bagian utama yang fokus pada teori maupun algoritma yang dipergunakan: a. dalam proses perancangan dan implementasi perangkat lunak. b. dalam proses dan perancangan sistem perangkat keras serta komponennya. c. sebagai model matematis dalam menyelesaikan permasalahan tertentu.
|
-Fokus pada teknik mengintegrasikan solusi teknologi informasi dengan proses bisnis agar kebutuhan organisasi akan informasi dapat terpenuhi -Menekankan pada “informasi” sebagai sebuah sumber daya penting dalam berproduksi, terutama dalam kaitannya kebutuhan korporasi dalam pencapaian visi dan misi yang dicanangkan. -Mempelajari aspek penting bagaimana “informasi” diciptakan, diproses, dan didistribusikan ke seluruh pemangku kepentingan dalam institusi.
|
Jelas kedua jurusan ini sangat berbeda dimana SI mempelajari tentang management IT dan TI mempelajari tentang pengembangan komputer. Tapi yang jelas setiap jurusan memiliki batasan ruang keahlian.
(Jurusan Sistem Komputer atau Teknik Komputer)Teknik komputer (disebut juga teknik sistem komputer, bahasa Inggris: computer engineering) adalah suatu disiplin khusus yang mengkombinasikan teknik elektro dan ilmu komputer. Seorang teknisi komputer adalah teknisi elektro arus lemah yang lebih berfokus pada sistem sirkuit digital, sistem komunikasi data pada frekuensi radio, dan elektronika sebagai bagian dari komputer secara menyeluruh. Dari kacamata ilmu komputer, seorang teknisi komputer adalah seorang arsitek perangkat lunak yang memiliki fokus pada interaksi antara perangkat lunak dan program serta komponen perangkat keras pendukungnya. Secara akademis, teknik komputer menekankan pada jenis mata kuliah:
- elektronika dan sistem digital
- mikroprosesor dan bahasa assembler
- organisasi komputer atau arsitektur komputer
- jaringan komputer dan Internet
- komputer paralel, dll
Kompetensi Lulusan dari Sk / TK ;
Diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu mendesain dan mengimplementasikan sistem yang terintegrasi baik software maupun hardware.
Dengan ini setidaknya ada gambaran sedikit bagi orang-orang terutama para calon mahasiswa baru, yang akan mengambil jurusan kuliah mengenai teknologi informasi. Semoga dapat memberikan pencerahan. (dikutip dari berbagai sumber)Label: Pengetahuan
Web Sahabat
Category
- Chord Gitar (7)
- free download film animasi (4)
- free download film indonesia (4)
- Pengetahuan (7)
- proposal (1)
- Puisi (5)
- ROBOTIKA (3)
- Tugas (2)